Sabtu, 29 Agustus 2015

Sepeidelmen!

Sebenernya, dari dulu sampai sekarang gue gak punya cita-cita yang jelas. Gue pernah bercita-cita jadi seorang polisi, sampai pemadam kebakaran, . Gue juga pernah punya cita-cita jadi dokter. Cita-cita yang sekarang gue ragu bakalan kecapai apa enggak. Ngomongin cita-cita, gue jadi keinget kejadian waktu gue masih kecil. Dulu banget.

Waktu itu sekitar tahun 2004-an, gue yang baru berumur 4 tahun ditanya, "Kalo udah besar nanti mau jadi apa dek?" Gue yang masih cadel tanpa pikir panjang ngejawab dengan lantang,

"Pengen jadi Sepeidelmen! "

Tiba-tiba mereka yang nanyain gue tadi ketawa. Nggak tau apa maksud ketawa mereka, gue juga ikutan ketawa. Mereka ketawa, gue ketawa, kita semua ketawa. Belakangan ini gue sadar, saling menertawakan adalah hal yang memalukan.


Tahun itu, gue baru liat film "Spider-man" yang disiarin di TV. Gue suka banget sama superhero yang satu ini. Sampai sekarang gue nge-fans sama superhero ini, walaupun sekarang udah muncul superhero-superhero yang lebih keren. Saking nge-fans nya, kalo gue ditanya kuatan mana antara Hulk--atau superhero lainnya--sama Spider-man gue pasti bakal jawab, "Ya, Spider-man lah!"

Dari film "Spider-man", "Spider-man 2", sampai "Spider-man 3" semuanya keren! Cerita tokoh Peter Parker diceritain dengan jelas mulai si Peter dengan kehidupan SMA-nya yang cupu, jadi fotografer di Daily Bugle--sebenernya ini juga salah satu alasan kenapa gue suka Spider-man (karena dia fotografer)--, pacaran sama Mary Jane, sampai konflik sahabat sama Hary Osborne. Para penjahat juga digambarin dengan keren, Green Goblin yang ternyata ayah sahabatnya sendiri, Dr. Octopus yang udah dianggap guru sama Peter, si penjahat yang terlibat pembunuhan pamannya juga jadi Sandman di "Spider-man 3", Venom yang ternyata saingan Peter Parker di Daily Bugle. Semuanya behubungan. Epic!


Tapi anggapan itu selesai setelah gue nonton "The Amazing Spider-man". Ceritanya diulang dari awal, dan nggak diceritain ke"cupu"annya si Peter Parker. Mary Jane digantiin sama Gwen Stacy, Hary Osborne nggak muncul sama sekali di film ini, cuman ada cerita tambahan tentang ayahnya Peter Parker. Gue kecewa sesaat. Yah, yang bisa ngobatin kekecewaan gue difilm ini efek film yang...

DUARR!!!
KABOOOMMM!!
*SLOW MOTION*
POW!!
KAPOW!!
WOOOSSHHH!!
*SLOW MOTION (lagi)*

Dan kostum baru Spidey yang kerennya bukan main. Kalo gue cewek, pengin rasanya teriak, "Aaaaa, Spidey!!!", selain itu ada juga kejutan baru di film ini, kayak jaring Spider-man keluar gara-gara alat, bukan dari tangan kayak film "Spider-man" dulu. Disini kekuatan Spidey jadi keliatan lebih ilmiah! Kereeeeeenn...

Ini pas adegan slowmo nya.. pengin nonton lagi njirrrr...
Tapi semua itu cuma bertahan sesaat, waktu gue nonton "The Amazing Spider-man 2" lagi-lagi gue ngerasa kecewa. Film superhero apa ini?! Banyak banget hal yang gue bingung di film ini.

Pertama, musuhnya nggak jelas yang mana, sebenernya musuh utama di film ini siapa sih? Judulnya Rise of Electro, tapi begitu Electro mati muncul Harry yang udah jadi Goblin. Terus diakhir film muncul Rhino yang mau bales dendam sama Spider-man. Total ada 3 musuh yang muncul di film ini, gue dibingungkan dengan jalan cerita film ini.


Kedua, sambil nonotn film ini gue mikir, "Sebenernya gue lagi nonton film apa?" Kalo dibilang film superhero kok banyak adegan "kiss"nya, kalo dibilang film romance banyak musuhnya. Gue bingung! Lebih dari 3 kali adegan "kiss" di film ini, yang ngebuat gue berkali-kali bilang, "What the shit! ciuman lagi?!". Haaaaaahhhh.....

Ketiga, hal yang nggak disangka-sangka di akhir film. Gwen Stacy mati. WHAT?!! Terus buat apa "kiss" tadi? Salam perpisahan? Pelengkap film? Gue bingung.

Gue udah nggak peduli dengan efek film yang...

DUARR!!!
KABOOOMMM!!
*SLOW MOTION*
POW!!
KAPOW!!
WOOOSSHHH!!
*SLOW MOTION (lagi)*

#GueKecewaBerat





***


Yah, emang sih gue cuman bisa komentar dan kritik, tapi itukan hak semua penonton. Ini cuman curhatan absurd gue karena kecewa sama The Amazing Spider-man. Tapi.. mau gimana lagi? Gue cuman bisa nunggu buat kelanjutan filmnya. Gimana akhir Harry, gimana nasib Oscorp, dan tentunya gimana nasib Spider-man selanjutnya. 

See You Next Time Spidey!


See You Next Time Readers!

Selamat Sabtu malam!

Sabtu, 22 Agustus 2015

Gue Punya!

Sudah beberapa minggu ini gue punya mainan baru. Instagram. YAP! Sekarang gue udah punya Instagram. Sosiam media yang sekarang ini lagi ramai dipermainkan. Hampir sebagian besar temen gue sudah punya Instagram. Seperti pengalaman gue di postingan gue yang udah lalu-lalu...

Flashback...

A long time ago


Pertama kali punya Instagram, gue agak bingung gimana cara mainnya. Beda kayak waktu perpindahan gue dari Facebook ke Twitter, karena konspenya sama. Gue bingung gimana caranya liat foto profil temen, dan akhirnya gue tau kalo di Instagram nggak bisa liat foto profil orang. Oke. 



Di Instagram ternyata banyak juga fenomena-fenomena yang menurut gue absurd. Fenomena komentar jualan. Gue pernah nemu ada satu foto sunset di pantai dan gue cek komentar-komentarnya, tiba-tiba gue brehenti di salah satu komen yang bacanya, "JUAL PENINGGI BADAN MURAH..." Ini apa coba? Bayangin, apa hubungannya sunset sama peninggi badan? Atau si Komentator tau kalo yang punya foto pingin tinggi? Atau peninggi badan punya pengaruh besar dalam menciptakan foto sunset yang bagus? Nggak ada yang tau.

Lagian kalo ada yang komentar jualan di foto gue, gue bakalan langsung 'delete', enak aja jualan di Instagram gue. Iya kalo gue dapet keuntungan, boleh kalo sebelum komen dia ngirimin gue pulsa dulu. Kalo gitu gue ijinin deh.

Terus ada juga fenomena komentar singkat yang gue nggak tau apa maksudnya. Ada yang nulis disebuah foto temen gue bacanya, "lfl? fff? U first.". Ya, awalnya gue bingung apa maksud lfl dan fff itu. Belakangan gue tau kalo "lfl" itu "like for like" dan "fff" itu "follow for follow". Aneh aja, nge-like kok perhitungan, pengin difollow kok nggak niat pakai singkat-singkat. Mungkin, ini ciri khas Instagram jaman sekarang. Mungkin.

Dan, sekarang gue udah punya Istagram!! Mau apa kalian orang yang suka pamer sosmed? Kalian udah nggak bisa ketawa lagi kalo gue bilang belum punya Instagram. Sekarang gue udah nggak minder lagi karean nggak punya Instagram. Jika kalian masih berani tanya "Punya Instagram nggak?", gue akan jawab dengan lantang, "GUE PUNYA!"

Selamat Sabtu ma....!

Eh iya, kalau kalian mau kepo, follow, love, comment di Instagaram gue, kalian bisa visit di :

@fi_kuun

Kalau mau...


Selamat Sabtu malam!

Sabtu, 15 Agustus 2015

Tujuh Puluh

Lusa, negara ini berulang tahun. Indonesia. Sudah berumur 70 tahun. Umur yang terhitung muda untuk sebuah negara. Tujuh pulu tahun sudah negara ini menyatakan merdeka dari penjajahan negara lain. Dan benar, secara teori kita sudah bebas dari penjajahan bersenjata. Tapi apakah Indonesia sudah bebas seutuhnya?



Kebanyakan barang-barang yang kita pakai adalah barang import. Apakah kalian tahu asal dari gadget yang sekarang kalian pakai? Apakah mereka beruliskan "Made In Indonesia"? Bahkan, Indonesia yang katanya negara agraris, malah mengimpor beras dari negara lain. Aneh kan? Sekarang, kurs rupiah anjlok perlahan-lahan. Yang dulunya kita bisa dapet 1 dollar hanya dengan 10.000 rupiah, sekarang menjadi 13.000 rupiah. Menurut gue kita belum merdeka.


***


Apa sih, yang kalian pikirkan ketika pertama kali denger kata Indonesia?


Rasis?
Pemalas?
Macet?
Internetnya lemot?
Kotor?
Korupsi?
Ketidak adilan dimana-mana?
Internetnya lemot? (2)
Polusi?
Diskriminasi?


Tapi, Indonesia adalah negara berkembang. Masih bisa tumbuh lebih besar. Masih punya kesempatan untuk mendapat kandidat "Negara Maju". Nggak heran kalau 5-10 tahun yang akan datang, kata-kata ini mungkin akan terwujud.

Keadilan sosial, bagi seluruh rakyat Indonesia.
Rakyat Indonesia adalah rakyat yang disiplin.
Jalanan di Indonesia lancar.
Internet dimana-mana dan super kenceeeng.
Indonesia menjadi negara terbersih.
Anti Korupsi ditegakkan.
Internet dimana-mana dan super kenceeeng. (2)
Indonesia bebas polusi.
Pemerintah tidak lagi membedakan antara si "Kaya" dan si "Miskin".


Dan untuk mewujudkan semua itu, butuh tenaga dan tekad yang besar. Sangat besar. Dan itu ada di tangan gue. Tangan kita semua, para penerus bangsa. Kelihatannya memang susah untuk diwujudkan, tapi gue peringatkan kalian, Jangan melihat yang susah. Karena yang kita lihat, akan menentukan masa depan kita.

Sekarang keputusan ada di tangan kita. Keputusan yang akan merubah negara kita, bangsa kita, tanah air kita, Indonesia.


Selamat Ulang Tahun ke-70 Indoneisia!!

Selamat Sabtu malam!

Sabtu, 08 Agustus 2015

Sibuk


Akhir-akhir ini gue sudah bener-bener sibuk. Kehidupan SMA gue sudah benar-benar dimulai. Gue udah mulai pakai seragam putih abu-abu, udah masuk kelas sesuai penjurusan, dan udah belajar sesuai jadwal yang terrtulis. Oiya ngomong-ngomong, gue masuk IPA. Atau yang sekara disebut MIA. Yah, ini sesuai dengan apa yang gue tulis di lembar peminatan yang dibagi beberapa minggu yang lalu. Lembaran yang gue isi dengan sedikit asal-asalan.

"
Peminatan : IPA
Alasan : Karena saya ingin masuk IPA
"

Serius! Gue bener-bener nulis gitu di lembar peminatan. Entah kepala si Guru terbentur apa sampai bener-bener masukin gue ke kelas IPA.

Yah, tapi gue tetap bersyukur.


Balik lagi ke topik awal. Ya, gue memang bener-bener sibuk. Sejak ada program "5 Hari Sekolah" gue jadi bangun pagi, pulang sore. Yang gue rasa sangat nggak efektif. Gue yakin, sebagian dari dari kalian setuju sama pendapat gue. Biar kalian tau kegiatan gue dari pagi sampai hampir pagi lagi, gue udah buatin jadwalnya nih. 



03.45 WIB : Kebangun gara-gara alarm, setting alarm lagi jam 04.05, kembali tidur

04.05 WIB : Bangun lagi gara-gara alarm yang gue setting sebelumnya, ngeliat jam yang ternyata masih terlalu pagi, kembali tidur (lagi).

04.30 WIB : Bangun lagi (kali ini nggak pakai alarm), sholat Subuh, mandi, siap-siap dan melakukan hal-hal nggak penting lainnya.

05.15 WIB : Ngebantu ibu siapin bekal dan sarapan yang lebih tepat disebut mengganggu daripada membantu

05.30 WIB : Bosen bantu-bantu yang lebih tepat disebut mengganggu, jadi kembali melakukan hal-hal nggak penting.

06.15 WIB : Sarapan, dan siap-siap buat berangkat sekolah.

06.30 WIB : Berangkat ke sekolah, naik angkutan umum.

06.45 WIB : Sampai di sekolah, langsung ke kelas, duduk menunggu bel masuk, ngobrol sok kenal sama temen baru (kalo hari senin biasanya upacara).

07.00 WIB : Bel masuk bunyi, siap-siap pelajaran.

07.00 - 15.45 WIB : Kegiatan belajar membosankan yang ngehabisin banyak waktu kalo dirunut perjam.

15.45 WIB : Pulang, menunggu angkot yang biasanya udah mulai jarang jam segini. (setiap hari Senin dan Rabu gue ada latihan basket jadi nggak pulang, biasanya latihan selesai jam 18.00 WIB)

16.00 WIB : Sampai rumah, bongkar tas, melakukan hal-hal nggak penting, istirahat yang nggak bisa dibuat tidur.

17.45 WIB : Sholat Maghrib. makan malam.

18.15 WIB : Baca-baca tadi siang, mengerjakan PR (jika ada dan ingat).

18.40 WIB : Mata udah mulai berat, belajar jadi nggak konsen, akhirnya memutuskan istirahat 15 menit.

18.55 WIB : Niatnya mau ngelanjutin belajar tapi asik sendiri sama gadget jadi lupa kalo lagi istirahat.

22.00 WIB : Keterusan main sampai malem, mau ngelanjutin belajar tapi sudah ngantuk, set alarm jam 03.45, dan tidur.




Nah, jadi gitu jadwal keseharian gue. Terus berulang dan rata-rata sama, sampai gue sendiri bosen sama rutinitas ini. Yah, intinya program "5 Hari Sekolah" ini sangat menyiksa siswa, mungkin karena belum terbiasa. Mungkin kalo gue udah terbiasa, semuanya jadi bisa. Mungkin.

Di paragraf terakhir ini gue jadi kepikiran sesuatu, gue bakalan buat surat untuk pak menteri dan gue publish di blog ini. Yah, mungkin bakalan lama jadinya karena gue harus pakai bahasa yang baik dan benar. Tunggu aja ya, semoga aja cepet. Semoga.

Selamat Sabtu malam!

Sabtu, 01 Agustus 2015

Tutorial Melakukan Kamehameha (Dragon Ball)

Malam ini kita sesi Tutor Ngawur. Karena minggu ini gue sibuk sekolah. Maklum sekolah baru, kesibukan baru, temen-temen baru, tapi masih dengan title yang sama, Cupu.

Ya bayangin aja gimana menderitanya pelajar SMA satu ini. Berangkat jam 06.30, pulang jam 16.30. Waktu tidur siang gue dihilangkan. Padahal tidur siang itu penting kan?

Kali ini gue mau ngasih tutorial melakukan Kamehameha. Buat yang belum tahu apa itu kamehameha. Kamehameha adalah jurus andalan dari tokoh utama Dragon Ball, Goku. Kamehameha ini awalnya diajarin sama kakeknya Goku. Sebenernya ada beberapa versi siapa yang mengajarkan Kamehameha ini. Ada yang bilang kakeknya, ada yang bilang manusia kura-kura (lupa namanya).

Tujuan gue buat tutorial ini masih sama kayak Tutor Ngawur sebelumnya. Jadi nggak usah dijelasin lagi. Langsung aja, ke tutorial.

Hal pertama yang harus kalian punya adalah tenaga dalam. Atau yang dikomiknya disebuk 'ki'. Ki ini wajib kita punya. Kalo nggak punya, sampai lebaran kucing pun kalian nggak bakalan bisa. Jadi kalian mesti belajar mengeluarkan Ki dulu.

Pertama-tama, kuda-kuda kalian harus kuat. Kalo mau ngeluarin kamehameha yang dahsyat, kalian harus belajar kuda-kuda dulu.

Kuda-kuda awal.

Kedua, posisikan tangan kalian seperti gambar dibawah sambil bilang "KA... ME...". Ingat, kalian harus konsentrasi penuh saat melakukan gerakan ini, kalo nggak ya nggak bakalan berhasil.


Ketiga, setelah kalian melakukan langkah kedua, pasti akan muncul energi di sekitar telapak tangan kalaian (biasanya warna biru). Kalo nggak keluar berarti kalian kurang konsentrasi di tahap kedua. Mesti ulangi lagi dari awal, kuda-kuda jangan lupa.
Oiya, jangan lupa bilang "HA... ME..."
Keempat, jika energi yang ada ditangan kalian udah maksimal, itu berarti saatnya kalian nembakin energi itu ke musuh, dan jangan lupa teriak "HAAAAAAAAAAAAAA............"

Kalo kalian berhasil menembakan energi itu, berarti kalian udah menguasai kamehameha. Selamat! Tujuan kamehameha dibuat untuk ngelindungin bumi dari alien-alien jahat. Jadi jangan kalian pake buat bales dendam ke temen atau orang lain. Kayak gini...

Salah satu murid gue yang lupa diri... Sayang, padahal potensinya luar biasa
Udah deh, segitu dulu tutor kali ini. Selamat mencoba, dan jangan pernah putus asa!

Selamat Sabtu malam!