Sabtu, 12 November 2016

[Bukan Review] Doctor Strange

Yak! akhirnya gue bisa curi-curi waktu dari jadwal gue yang super padat ini *yaelah*. Seperti biasa anak sekolahan seperti gue kalo nggak sibuk belajar ya sibuk nugas. GILA! ternyata kehidupan SMA begitu kejam, apalagi pake kurikulum 2013. Gue kayak mau mati. Tugas tertulis, tugas praktek, dan tugas-tugas lain yang nggak bisa gue sebutin satu-satu. BUANYAK BANGET! Bahkan hari Sabtu dan Minggu yang seharusnya dipakai liburan, malah dipakai ngerjain tugas. Tapi seperti halnya manusia-manusia lain, gue juga butuh refreshing. Akhirnya gue cabut ke bioskop.

Bersama kedua teman, malam itu, malam Ming... eh, Sabtu malam. Gue berangkat ke bioskop di salah satu mall di Semarang. Kami berangkat selepas maghrib, dan sampai sekitar jam setengah tujuh. Seperti biasa, kami terlambat. Tiket yang diputar jam 7 sudah penuh. Akhirnya kami membeli tiket yang jam 21.20. Inu berarti kami harus menunggu dua jam lebih untuk masuk ke studio, dan bersiap pulang malam.

Dua jam lebih kami habiskan di KFC. Menghabiskan waktu dengan cerita dan tertawa. Ngobrolin apapun, siapapun. Dari temen-temen sekelas, guru-guru, sampai mak-mak kantin. Topik paling ramai ya masalah percintaan. Sayang gue gak bisa cerita banyak soal ini, karena dari lahir gue belum pernah ngerasain pacaran #curhat. Biasanya kalo udah gini, gue cuman jadi pendengar, dan penanya yang rajin. Tanya-tanya, gimana sih pacaran itu? Gak kerasa dua jam udah lewat dan masing-masing dari kami sudah menghabiskan float nya. Saatnya kembali ke bioskop.


[SPOILER ARLERT!]


Doctor Strange bercerita tentang seorang doktor bernama Stephen Strange yang hebat dalam mengoperasi pasien, tetapi sombong. Di awal film udah di perlihatkan kesombongan si Strange. Dokter mana yang sedang operasi malah ngedengerin musik klasik? Cuma Dr. Strange. Tapi suatu ketika, Dr. Strange mengalami kecelakaan lalu lintas dan kehilangan sebagian kemampuan saraf di tangannya. Jadi tangannya jadi tremor gitu. Nah, dari situ dia frustasi dan menghabiskan uangnya untuk menyembuhkan tangannya.

Sampai suatu saat, ketika hartanya semakin menipis, dia diberitahu untuk pergi ke tempat penyembuhan mujarab bernama Kamar-Taj. Ternyata Kamar-Taj adalah tempat pelatihan para penyihir-penyihir yang dipimpin seseorang yang disebut "The Ancient One". Di sana Dr. Strange melakukan latihan untuk mendapatkan kemampuan tangannya lagi.

Di film ini yang jadi mushnya Kaelicus... Kaelicius... apalah itu. Gue lupa. Dia berniat membuka gerbang antar dimensi dan membebaskan Dormammu, penguasa dimensi gelap. Tapi-dengan kepintarannya Dr. Strange bisa ngalahin si Kael dan Dormammu.

Oiya, film superhero Marvel gak lengkap tanpa kehadiran Stan Lee sebagai cameo. Di film ini Stan Lee digambarkan jadi orang tua yang sedang baca koran. Film Marvel juga gak lengkap tanpa credit scene yang bikin penasaran. Penasaran ya? Makanya nonton. ehehehe...

Yah, filmnya bagus. Visual efek nya GILAK! Ada satu scene dimana kota New York dibalik-balik. Sayang gue gak nonton 3D. Buat kalian yang belum nonton, Dr. Strange SANGAT SANGAT SANGAT dianjurkan nonton 3D. Gue SANGAT AMAT MENYESAL nggak nonton 3D.

Nggak kerasa filmnya selesai. 114 menit terasa kurang buat film sebagus ini. Oiya, kemungkinan Dr.Strange bakal muncul lagi di Thor : Ragnarok. Jam 23.18 gue pulang, ini pertama kalinya gue pulang hampir tengah malam. Yah, gue kan anak baik-baik. :)

Selamat Sabtu malam!

0 Komentar Absurd:

Posting Komentar