Sabtu, 19 November 2016

Writing Watches : Rahasia Si Bro

Halo para manusia! Ketemu lagi sama aku, Io si jam tangan!
Halo, para manusia!
Si Bro sekarang udah nggak gila lagi kayak dulu, jadi bener kalo dia gila gara-gara UN. Aku jadi lega, dia udah bisa ketawa lepas seperti dulu lagi. Main sama temen-temennya kayak dulu lagi. Males-malesan di kamar kayak dulu lagi. Akhirnya...



Tapi...


Si Bro sekarang udah sombong. Dia sok-sok an jadi blogger professional di depan temen-temennya. Padahal, pageviews aja belum tembus jutaan. Kalo dipuji soal blog, si Bro bakalan senyum-senyum sendiri sambil bilang "Iya dong!". Si Bro juga pernah memulai sebuah konflik kecil sama temennya gara-gara blog. Kurang lebih gini percakapan mereka :

"Eh, gimana kabarnya blogmu?", tanya si Bro ke temennya

"Udah gak pernah update lagi, males." , jawab temen si Bro yang juga nge-blog gara-gara tugas

"Loh, kok bisa?! Konsisten dong, kayak gue!", balas si Bro dengan nada yang sombong.

Mulailah adu mulut antara si Bro sama Temennya itu.


***


Pernah juga si Bro ditanyain, "Kok bisa sih, update tiap Minggu gitu? Apa tiap Minggu online gitu?". Si Bro dengan senyuman dan hidungnya yang kembang-kempis sombong menjawab, "Iya dong! Itu namanya konsisten!". Aku nggak suka sama si Bro yang kayak gini.

Makanya, sekarang aku mau bongkar semua rahasia si Bro soal blog. Biarin si Bro marah sama aku, biarin si Bro nggak mau ngomong lagi sama aku. Biar dia tau rasa. Gini-gini aku sering dipakai waktu dia lagi ngedit blog, jadi aku tau apa rahasianya.

Buat si Bro yang membaca tulisan aku ini, maaf. Aku cuma mau si Bro kayak dulu lagi, aku mau sifat sombong Bro hilang. Maaf sekali lagi Bro.



Rahasia Terbesar Si Bro Tentang Blog.

Si Bro nggak bener-bener online tiap Minggu. Tentu kalian bertanya-tanya, terus gimana caranya nge-post kalo nggak online? Sabar, sabar. Jadi si Bro biasanya nulis banyaaaaaaak banget judul yang jadi draf dalam satu waktu, kadang ada yang masih setengah, kadang cuma nulis judulnya, kadang juga bisa selesai (kalo lagi beruntung). Nah, disini bagian yang paling penting. Si Bro menggunakan fitur dari blogger. Yang bisa nge-publish postingan dengan otomatis. Bahkan ketika nggak tersambung sama koneksi internet.

Pertama, setelah kalian selesai menulis buat postingan blog kalian, klik tab 'Jadwal' atau 'Schedule' yang ada di kolom sebelah kiri. Nanti bakalan muncul seperti ini,



Setelah muncul seperti gambar diatas, pilih 'Set date and time'. Nanti bakalan muncul kayak gini (lagi).


Kalian bisa bebas menentukan hari apa, tanggal berapa, bulan apa, tahun berapa, sampai jam dan menit ke berapa. Pokoknya kalian bisa leluasa menentukan kapan postingan kalian akan di-publish secara otomatis. Setelah menentukan, jangan lupa klik 'Done'. 


Lalu klik  'Publish'. Tenang, postingan kalian tetep ke-publish tepat seperti yang kalian atur kok. Postingan kalian akan diberi tag 'Scheduled' atau 'Terjadwal', bukan lagi 'Draft'. 



Nah, akhirnya udah kebongkar rahasia si Bro. Dia udah nggak bisa pamer lagi, kalo dia tetep pamer, bilang aja, "Ah, gue juga bisa. Gampang!". Gitu. Aku tau si Bro bakalan marah besar begitu tau rahasianya kebongkar. Mungkin dia bakalan diemin aku selama setahun, ngelepasin mur-mur ku satu-satu, ngebentur-benturin aku ke meja, sampai nyemplungin aku ke dalam air (kalo ini sih, aku berani. soalnya kan aku water resist!).

Oke, karena rahasia si Bro udah kebongkar, aku pamit dulu. Mungkin aku nggak bakalan bisa nyuri-nyuri nge-post di blog ini lagi. Tapi, itu semua demi si Bro, semoga aja habis dia baca postinganku ini dia bisa sadar dan insaf.

Selamat malam para Manusia! Sampai Jumpa (kalo bisa)!


TAMBAHAN

Cerita Sedih

Yak, hai para pembaca. Ini gue Fikri. Dengan berat hati, gue sampaikan postingan ini mungkin jadi post terakhir dari segmen Writing Watches. Io, si penulis segmen ini mengalami kerusakan. Bukan-bukan gue yang ngerusakin Io, lebih tepatnya gue nggak sengaja. Io tanpa sengaja jatuh dari atas lemari dan tiba-tiba layarnya mati. Udah gue coba bawa ke toko jam, katanya LED nya bermasalah dan harus diganti. Daaaaaaan... LED nya cuman ada di kantor pusat nya Casio, yang ada di Jakarta Pusat.

Gue tau kalian sedih, gue juga sedih. Kita semua sedih. Tapi, kesedihan nggak boleh dibiarkan berlarut-larut kan? 

Selamat Sabtu malam!

Sabtu, 12 November 2016

[Bukan Review] Doctor Strange

Yak! akhirnya gue bisa curi-curi waktu dari jadwal gue yang super padat ini *yaelah*. Seperti biasa anak sekolahan seperti gue kalo nggak sibuk belajar ya sibuk nugas. GILA! ternyata kehidupan SMA begitu kejam, apalagi pake kurikulum 2013. Gue kayak mau mati. Tugas tertulis, tugas praktek, dan tugas-tugas lain yang nggak bisa gue sebutin satu-satu. BUANYAK BANGET! Bahkan hari Sabtu dan Minggu yang seharusnya dipakai liburan, malah dipakai ngerjain tugas. Tapi seperti halnya manusia-manusia lain, gue juga butuh refreshing. Akhirnya gue cabut ke bioskop.

Bersama kedua teman, malam itu, malam Ming... eh, Sabtu malam. Gue berangkat ke bioskop di salah satu mall di Semarang. Kami berangkat selepas maghrib, dan sampai sekitar jam setengah tujuh. Seperti biasa, kami terlambat. Tiket yang diputar jam 7 sudah penuh. Akhirnya kami membeli tiket yang jam 21.20. Inu berarti kami harus menunggu dua jam lebih untuk masuk ke studio, dan bersiap pulang malam.

Dua jam lebih kami habiskan di KFC. Menghabiskan waktu dengan cerita dan tertawa. Ngobrolin apapun, siapapun. Dari temen-temen sekelas, guru-guru, sampai mak-mak kantin. Topik paling ramai ya masalah percintaan. Sayang gue gak bisa cerita banyak soal ini, karena dari lahir gue belum pernah ngerasain pacaran #curhat. Biasanya kalo udah gini, gue cuman jadi pendengar, dan penanya yang rajin. Tanya-tanya, gimana sih pacaran itu? Gak kerasa dua jam udah lewat dan masing-masing dari kami sudah menghabiskan float nya. Saatnya kembali ke bioskop.


[SPOILER ARLERT!]


Doctor Strange bercerita tentang seorang doktor bernama Stephen Strange yang hebat dalam mengoperasi pasien, tetapi sombong. Di awal film udah di perlihatkan kesombongan si Strange. Dokter mana yang sedang operasi malah ngedengerin musik klasik? Cuma Dr. Strange. Tapi suatu ketika, Dr. Strange mengalami kecelakaan lalu lintas dan kehilangan sebagian kemampuan saraf di tangannya. Jadi tangannya jadi tremor gitu. Nah, dari situ dia frustasi dan menghabiskan uangnya untuk menyembuhkan tangannya.

Sampai suatu saat, ketika hartanya semakin menipis, dia diberitahu untuk pergi ke tempat penyembuhan mujarab bernama Kamar-Taj. Ternyata Kamar-Taj adalah tempat pelatihan para penyihir-penyihir yang dipimpin seseorang yang disebut "The Ancient One". Di sana Dr. Strange melakukan latihan untuk mendapatkan kemampuan tangannya lagi.

Di film ini yang jadi mushnya Kaelicus... Kaelicius... apalah itu. Gue lupa. Dia berniat membuka gerbang antar dimensi dan membebaskan Dormammu, penguasa dimensi gelap. Tapi-dengan kepintarannya Dr. Strange bisa ngalahin si Kael dan Dormammu.

Oiya, film superhero Marvel gak lengkap tanpa kehadiran Stan Lee sebagai cameo. Di film ini Stan Lee digambarkan jadi orang tua yang sedang baca koran. Film Marvel juga gak lengkap tanpa credit scene yang bikin penasaran. Penasaran ya? Makanya nonton. ehehehe...

Yah, filmnya bagus. Visual efek nya GILAK! Ada satu scene dimana kota New York dibalik-balik. Sayang gue gak nonton 3D. Buat kalian yang belum nonton, Dr. Strange SANGAT SANGAT SANGAT dianjurkan nonton 3D. Gue SANGAT AMAT MENYESAL nggak nonton 3D.

Nggak kerasa filmnya selesai. 114 menit terasa kurang buat film sebagus ini. Oiya, kemungkinan Dr.Strange bakal muncul lagi di Thor : Ragnarok. Jam 23.18 gue pulang, ini pertama kalinya gue pulang hampir tengah malam. Yah, gue kan anak baik-baik. :)

Selamat Sabtu malam!