Eh! Pertanyaan diatas kayaknya salah. Mungkin yang dibawah yang bener....
Jaman sekarang siapa sih yang nggak punya sosmed?
Yapp.. semenjak adanya internet dan browser sosmed jadi kian marak. Gue sendiri juga punya sosmed, kalian bisa cek daftar sosmed gue di postingan pertama gue yang judulnya "Kenalan Dulu Dong..". Kalau ngomongin pengaruh sosmed itu sebenernya ada banyaaaaakk banget. Tapi gue mau bahas yang paling sering gue alami di dunia nyata.
Di mulai dari segi positifnya dulu deh. Pertama, kalian bisa update berita-berita baru, pengetahuan-pengetahuan baru, yaahh... pokoknya yang baru-baru lah. Kedua, kalian bisa belajar bahasa-bahasa asing, (ini khusus yang settingan sosmednya bahasa internasional!) kayak Bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, dll. Ketiga, kalian bisa... bisa... emm.... kalian bisa tambahin lagi dikomentar.
Sekarang kita lihat dari segi negatifnya. Pertama, kalian punya kemungkinan besar jadi Asosial. Anti-sosial gitu, kalo udah kelamaan kalian nggak berani ngomong secara lisan langsung. Bisanya chattingan, emang kalian nanti kalo ngelamar kerja pake chattingan? Enggak kan?
Kedua, kalian jadi mudah sombong, gue paling nggak suka kalo ada orang pamer-pamerin sosmednya. "Nih, gue udah punya Facebook. lu punya nggak?" Punya! "Nih, gue udah punya Google+, lu punya nggak?" Punya!! "Nih, gue udah punya Twitter, lu punya nggak?" Punya KAMPRET!!! "Oh, nih gue udah punya Instagram, lu punya nggak?" PU!.. eh, kalo yang ini belum punya..heeehhehe... Pokoknya gitu deh, kalian jadi gampang sombong.
Apalagi yang nyombongin jumlah followers. Mentang-mentang followersnya udah ratusan disombong-sombongin. Mana jumlah followers gue masih 80-an lagi... yang tadi itu curhat, jangan serius banget bacanya.
Ketiga, kalian sadar atau enggak kata-kata yang biasa kalian tulis di-sosmed kebawa ke dunia nyata. Yang "keles" lah, yang "bingit" lah, yang "kamseupay" lah, yang "ltpst" lah. (ini gimana coba bacanya? mana nggak ada huruf vokalnya...) Kan nggak enak kalo ngomong pake kata-kata yang... Bikin jijik! Mau contoh? bayangin sendiri aja contohnya. Oke, nggak ada habisnya kalo ngomongin kata-kata dalam sosmed.
Mungkin segini dulu bahasan tentang sosmed, kalo dilanjut bisa lama nanti. Buat kalian yang ngerasa punya kelakuan kaya tulisan diatas, mendingan kurangin sedikit-sedikit. Kalo bisa diilangin.
Sampai Jumpa!
Jumat, Januari 09, 2015
0 Komentar Absurd:
Posting Komentar